Thursday, March 27, 2014

(Bukan) Terpudarkan.

terkadang..rasanya cuma seperti teman.
tidak rindu, tidak sedih, cuma pilu.
terkadang rasanya cuma bosan.
tidak terasa apa-apa, hampa.

namun terkadang tetap ada.. tangis tertahan karena sayang yang terlanjur besar.


sampai di titik mana kita bisa bertahan?

kita bukan lagi remaja yang hanya bisa mengeluhkan pengorbanan masing-masing
atau merajuk meminta semua yang kita kira kita pantas mendapatkannya
tapi kita dewasa untuk berpikir bahwa dibalik semua rasa sakit, kecewa, dan pahit ini,
tetap ada dan memang akan selalu ada cinta yang tulus..
cara pikir yang dewasa ini, yang mengajakku melihat semua cinta yang tersembunyi itu.
ketulusan, kepekaan, dan rasa sayang yang jauh lebih besar lagi, yang mungkin kau sembunyikan di ruang hatimu itu..

mengapa tak pernah kau sadari? 
Sayang..kau tak pernah tahu 
seberapa sering aku menunggu cinta yang mungkin kau sembunyikan itu.


lalu mengapa..mengapa rasanya aku tidak benar-benar bahagia?
jangan..jangan lagi bilang 'kasihan'
aku sungguh benci kata yang satu itu keluar dari mulutmu lagi
karena aku sungguh-sungguh takut
pada kata itu, yang cuma mengingatkanku akan satu luka yang 'itu'
dan aku tidak akan pernah mau merasakannya lagi.


sampai di titik ini, baru kali ini aku benar-benar merasa..
berada pada persimpangan.
entah haruskah aku menunggu lebih lama lagi untuk merasakan 'bahagia' yang benar-benar kau bawa untukku,
ataukah memang aku harus memulai langkah baru lagi untuk menepikan semua rasa 'takut kehilangan' ini?
aku bingung..harus bagaimana.

Wondering if I really tried everything I could, not knowing if I should try a little harder. 


***

"Bagus malah bukan lagu tentang cinta-cintaan lagi", katamu.
Betul, aku setuju.
Aku juga bosan kalau harus terus-menerus 'cengeng' tentang cinta-cintaan seperti ini.
Ya, Sayang? Tidak bisakah aku menjadi sepertimu saja, terlihat 'dingin' namun tetap baik-baik saja?

Atau mungkinkah yang kita perlukan saat ini hanya sebatas 'jarak' agar kita dapat saling menemukan kembali kepingan-kepingan rasa yang mungkin seolah 'terabaikan' dan 'terpudarkan' saat ini.


***
dan semoga semua 'rasa' yang kutulis diatas ini hanya sementara. semoga ini hanya ketakutanku semata yang seharusnya hanya perlu diabaikan karena memang tidak ada yang perlu ditakutkan sejak awal, bukan begitu Sayang? :(



                                                                      Unfailling Regards,