Wednesday, April 18, 2012

Ada Kalanya

apa yang harus dikatakan ketika suatu saat aku sangat membutuhkanmu?
apa yang harus dilakukan ketika suatu saat aku merindukanmu?
apa yang harus dikatakan ketika suatu saat kau marah padaku?
apa yang harus dilakukan ketika suatu saat aku mengecewakanmu?
apa yang bisa kuperbuat ketika semua sedang mengabu-abu...



ada kalanya kamu dan aku tidak sedang dalam pikiran yang sejalan.
ada kalanya waktu terlihat membosankan ketika kita berjalan bersama.
ada kalanya aku tidak tahu apa yang harus aku katakan.
ada kalanya kamu tidak paham apa yang harus kamu lakukan.
ada kalanya rasa bersalah mengendapi kamu dan aku.
ada kalanya keraguan dan ketakutan menderak-derak batin.
ada kalanya air mata jatauh ketika kamu mengacuhkan aku.
ada kalanya air mata berurai ketika aku tahu kamu mungkin terluka.
ada kalanya air mata menetes ketika kita temukan perselisihan.
ada kalanya air mata mengaliri pipi ketika aku bayangkan semua pedih itu.
ada kalanya aku sungguh menjadi si cengeng yang luput akan rasa peka.



namun itu tak mengapa
karena setiap kali aku akan teringat bahwa ada masa
ketika semua itu berbalik dengan sendirinya.

sebab ada kalanya...



ada kalanya kita kembali meniti degupan rasa.
ada kalanya rasa rindu pulang merasuki hati-pikiran mu dan aku.
ada kalanya rindu mengalahkan semua sesal dan amarah.
ada kalanya kamu melunak setelah emosi itu menggelegak.
ada kalanya debaran jantung itu kembali membuncah berkali-kali.
ada kalanya tak mengapa ketika sunyi memecah jarak antara kita.
ada kalanya peluk dan cium menjanjikan damai dan kelegaan.
ada kalanya jemari itu mengusap lembut air mata yang menitik.
ada kalanya mata itu terus menatap penuh sayang.
ada kalanya harapan terus bernapas menghidupi asa dan cinta.
ada kalanya kita diingatkan bahwa semoga rasa tak pernah mati.



semua memori ada masanya.
semua masa ada waktunya.

sayang, kita tahu semua hal ada kalanya..

*** 



Ada kala di bawah langit senja ketika 
lelaki itu berkata pada kepada gadis dalam 
dekapannya, "Jadi bisakah kau tenangkan aku? Setidaknya 
dengan kata-kata 'selama kita tetap bersama, 
selama kita saling mendekap'?" Dan sesaat  gadis 
itu terdiam, memandang heran kekasihnya. Berpikir sejenak 
dalam hati, 'apa yang sedang kau pikirkan 
dan cemaskan?' Namun ia tetap tersenyum, lalu 
mengangguk pelan. Mata penuh sayang itu menatap 
lelaki dalam pelukannya, "Tenanglah, Sayang. Aku janji 
akan selalu berusaha meyakinkamu untuk tetap bersama 
lalui setiap kala yang akan datang itu."


Sayang...akankah kita mampu seperti mereka? 


                                                                       you sm, bi :')
   

No comments:

Post a Comment