masih di sana berjejer rapi.
berdiri berderet-deret di atas rak coklatnya.
debu-debu bertumpukkan di atasnya.
menyadarkanku begitu lama mereka tak tersentuh oleh jemari.
mengingatkanku bahwa telah lama pemiliknya meninggalkannya.
membiarkan imajinasi buku-buku termakan waktu.
buku-buku itu.
membisu.
seolah menatap penuh rindu.
menunggu jemari membalik-balik lagi lembar-lembar bajunya.
lihatlah, mereka lesu tanpa belaian tuannya.
mereka menanti untuk kembali dipuja dalam fantasi.
berharap debu-debu itu hilang terpoles sang tuan.
tuannya...kemana saja selama ini?
menggeletakkan "jendela dunia" itu sekian lama.
***
aku terpaku.
itu aku, tuannya.
begitu lama aku pergi dari mereka.
kemana saja..aku?
lalu..
rindu itu menggelegak seketika.
khayal-imajinasi bermunculan lagi.
hasrat untuk kembali menguak.
menelusup ke dalam baca dan kemudian tulis-menulis.
dunia tempat aku berceloteh sejuta cerita dan mimpi.
jemari ini menyembul hendak menari kembali.
sejenak kututup dulu semua "jendela" selain mereka.
sontak berbalik, melangkah mantap.
sudah lama buku-buku itu menunggu.
aku tau harus segera kembali..
Unfailing Regards,
No comments:
Post a Comment